Selasa, 01 Mei 2012

Ternyata, Terasi Bukan dari Indonesia


TERASI digunakan dalam olahan sambal, nasi goreng, dan lainnya. Aroma yang khas membuat terasi digemari, tapi nyatanya terasi bukan dari Indonesia.
 
Chef Michael Irawan dari Beras Merah Resto mengatakan bahwa terasi muncul akibat proses peranakan dan hanya bisa ditemukan di Asia Tenggara. "Terasi cuma bisa ditemukan di Asia Tenggara, mulai dari Thailand utara sampai ke Jawa. Pengaruhnya darimana? Dari orang-orang Fujian, dari Laos dibawa ke Vietnam, Thailand, Kamboja, baru ke Indonesia," jelasnya kepada Okezone di Beras Merah Resto, Plaza Indonesia, Jakarta, baru-baru ini.

 
Dia menjelaskan, terasi masuk ke Nusantara sejak zaman Majapahit. Terasi dibawa dari Ratu Campa asal Vietnam yang menikah dengan Raja Majapahit yang terakhir. Alhasil, sampai sekarang banyak masakan Indonesia mirip masakan Kamboja, misalnya peyek.
 
Tak hanya itu, tambah Chef Michael, masuknya terasi juga tidak terlepas dari hubungan diplomatik dan perdagangan. Menurutnya, sistem barter membuat kuliner Indonesia semakin kaya.
 
"Terasi berasal dari China selatan yang berpindah ke Vietnam, Kamboja, dan Thailand. Terasi berasal dari Kamboja karena hubungan diplomatik, bukan dengan Thailand atau Malaka, yang sekarang namanya Negeri Sembilan, karena itu dulu masih daerahnya majapahit. Terasi masuk karena hubungan perkawinan yang kemudian jadi budaya," bebernya.
 
Chef Michael menambahkan, terasi masuk ke Indonesia sudah dalam bentuk jadi. Sebab dari awalnya, kata Chef Michael, pendatang-pendatang itu bukan menciptakan sesuatu yang baru di Indonesia.
 
"Terasi sudah dibawa dalam bentuk jadi, mereka membawa ilmu bukan dalam bentuk mentah atau bukan menciptakan baru. Terasi sendiri bentuk fermentasi dari udang," tutupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar